Rabu, 24 November 2021

Rasulullah, Abu Hurairah dan Syetan Pencuri Zakat

Rasulullah, Abu Hurairah dan Syetan Pencuri Zakat Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam pernah mewakilkanku sebagai penjaga baitul maal. Pada suatu ketika datanglah seseorang mencuri harta darinya, maka Abu Hurairah menangkap orang tersebut dan berkata: “Demi Allah, sungguh akan aku laporkan kepada Rasulullah". Pencuri itu memelas kepadanya seraya berkata: “Sesungguhnya aku adalah orang yang membutuhkan (harta itu), karena aku mempunyai tanggungan keluarga, dan bagiku ada kebutuhan yang sangat." Berkata Abu Hurairah: “Maka aku lepaskan dia”. Kemudian pada pagi harinya Nabi bersabda: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam”. Abu Hurairah menjawab: “Ya Rasulullah, dia mengeluh bahwa dia sangat membutuhkan harta dan mempunyai tanggungan keluarga”. Aku aku merasa kasihan kepadanya kemudian aku bebaskan dia”. Rasulullah bersabda: "Ketahuilah sesungguhnya dia berdusta kepadamu dan dia akan kembali" Maka aku tahu bahwa dia akan kembali dari ucapan Rasulullah tadi. Maka akupun mengawasinya, maka datanglah ia mencuri makanan itu. Maka aku menangkapnya dan aku katakan kepadanya: “Sungguh akan aku laporkan perbuatan ini kepada Rasulullah”. Ia mengatakan: “Biarkanlah aku sesungguhnya aku adalah orang yang sangat butuh dan aku mempunyai tanggungan keluarga. Aku berjanji tidak akan kembali”. Akupun merasa kasihan terhadapnya dan melepaskannya. Pada pagi harinya kembali Rasulullah mengatakan kepadaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam?” Aku katakan; “Wahai Rasulullah dia memelas seraya berkata bahwa dia sangat membutuhkan harta tersebut karena dia mempunyai tanggungan keluarga. Maka aku pun kasihan kepadanya dan aku bebaskan dia”. Maka bersabda Rasulullah Ketahuilah sesungguhnya dia berdusta kepadamu dan dia akan kembali. Akupun kembali mengawasinya pada malam yang ketiga. Kemudian datanglah orang tersebut mencuri makanan kembali dan aku tangkap. Aku katakan: “Sungguh aku akan angkat permasalahanmu kepada Rasulullah. Ini adalah yang ketiga kalinya engkau berjanji untuk tidak kembali ternyata kembali (perbuatanmu). Orang tadi berkata: “Jangan biarkan aku!. Aku akan mengajarimu beberapa kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadamu dengannya”. Aku tanyakan: “Kalimat apakah itu?” Ia menjawab: “Jika engkau telah berbaring di tempat tidurmu, bacalah ayat kursi hingga selesai ayat tersebut. Maka sesungguhnya engkau akan tetap dalam lindungan Allah dan tidak akan didekati setan sampai pagi harinya.” Akupun kembali membebaskannya. Pada pagi harinya Rasulullah bertanya kembali: “Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam?” Ia menjawab: “Wahai Rasulullah dia mengaku bahwa dia telah mengajariku beberapa kalimat yang Allah akan memberikan manfaat kepadaku dengannya, maka akupun membebaskannya”. Beliau berkata: “Apa itu?” Aku katakan: “Dia mengajariku jika engkau berbaring di tempat tidurmu, maka bacalah ayat kursi dari awal sampai akhir ayat.Kemudian ia berkata kepadaku bahwa engkau akan tetap dalam lindungan Allah dan tidak akan didekati oleh setan sampai pagi hari. Dan para shahabat ketika itu adalah orang-orang yang sangat semangat dalam mencari kebaikan”. Maka Nabi bersabda: Ketahuilah bahwa dia telah berkata benar kepadamu, padahal dia adalah pendusta. Tahukah engkau siapa yang engkau ajak bicara selama tiga malam itu wahai Abu Hurairah? Ia menjawab: “Tidak”. Maka beliau bersabda: “Itu adalah setan”. (HR. Bukhari)

Sholawat Nuril Mubin

 صَلَّى اللّٰهُ رَبُّنَا عَلٰى نُوْرِ الْمُبِيْنُ * اَحْمَدَ الْمُصْطَفٰى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنْ * وَعَلٰى آلِهٖ وَصَحْبِهٰ اَجْمَعِيْنْ * ...